Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 21:56:22【Tempat Makan】949 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(849)
Sebelumnya: Produk biji
Selanjutnya: BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
Artikel Terkait
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata